Senin, 29 November 2010

Sekilas tentang Java


I.Sekilas Tentang Java
Java adalah bahasa pemograman populer yang saat ini banyak digunakan dan digemari dikalangan praktisi software dalam mengembangkan berbagai tipe aplikasi,mulai dari aplikasi-aplikasi desktop,applet,aplikasi web,dan juga aplikasi yang dapat dijalankan didalam perangkat-perangkat kecil seperti telepon seluler,pager maupun PDA.
Java merupakan bahasa pemograman object-oriented yang berawal dari proyek ‘Green’ yang disusun oleh James Gosling yang dibantu rekan-rekannya seperti Patrick Naugton,Chris warth,Ed Frank dan Mike Sheridan disuatu perusahaan perangkat luank yang bernam Sun Microsystems,pada tahun 1991. Bahasa pemograman ini mula-mula diinisialisasi dengan nama ‘Oak’,namun pada tahun 1995 diganti namanya menjadi ‘Java’.
Alasan utama pembentukan bahasa Java adlah untuk mebuat aplikasi-aplikasi yang dapat diletakkan diberbagai macam perangkat elektronik,sehingga Java harus bersifat Portable atau sering disebut dengnan platform independent (tidak tergantung ekpada platform).itulah yang menyebabkan dalam dunia pemograman Java,dikenal adanya istilah ‘write once,run everywhere’ yang berarti kdoe program hanya ditulis sekali,namun dapat dijalankan dibawah platform manapun,tanpa harus melakukan perubahan pada kode program
II. java berdasarkan Kelebihan dan Kekurangannya
Adapun kelebihan dalam bahasa pemograman ini yaitu :
Memiliki Garbage-collector yang bekerja secara otomatis untuk menjamin ketersediaan memory dengan membebaskan memory yang tidak terpakai lagi.
OOP (Object Oriented Programming - Pemrogram Berorientasi Objek) yang artinya semua aspek yang terdapat di Java adalah Objek. Java merupakan salah satu bahasa pemrograman berbasis objek secara murni. Semua tipe data diturunkan dari kelas dasar yang disebut Object. Hal ini sangat memudahkan pemrogram untuk mendesain, membuat, mengembangkan dan mengalokasi kesalahan sebuah program dengan basis Java secara cepat, tepat, mudah dan terorganisir. Kelebihan ini menjadikan Java sebagai salah satu bahasa pemograman termudah, bahkan untuk fungsi fungsi yang advance seperti komunikasi antara komputer sekalipun.
Bergaya C++, memiliki sintaks seperti bahasa pemrograman C++ sehingga menarik banyak pemrogram C++ untuk pindah ke Java. Saat ini pengguna Java sangat banyak, sebagian besar adalah pemrogram C++ yang pindah ke Java.
Multiplatform. Kelebihan utama dari Java ialah dapat dijalankan di beberapa platform / sistem operasi komputer, sesuai dengan prinsip tulis sekali, jalankan di mana saja. Dengan kelebihan ini pemrogram cukup menulis sebuah program Java dan dikompilasi (diubah, dari bahasa yang dimengerti manusia menjadi bahasa mesin / bytecode) sekali lalu hasilnya dapat dijalankan di atas beberapa platform tanpa perubahan. Kelebihan ini memungkinkan sebuah program berbasis java dikerjakan diatas operating system Linux tetapi dijalankan dengan baik di atas Microsoft Windows. Platform yang didukung sampai saat ini adalah Microsoft Windows, Linux, Mac OS dan Sun Solaris. Penyebanya adalah setiap sistem operasi menggunakan programnya sendiri-sendiri (yang dapat diunduh dari situs Java) untuk meninterpretasikan bytecode tersebut.
Perpustakaan Kelas Yang Lengkap, Java terkenal dengan kelengkapan library/perpustakaan (kumpulan program program yang disertakan dalam pemrograman java) yang sangat memudahkan dalam penggunaan oleh para pemrogram untuk membangun aplikasinya. Kelengkapan perpustakaan ini ditambah dengan keberadaan komunitas Java yang besar yang terus menerus membuat perpustakaan-perpustakaan baru untuk melingkupi seluruh kebutuhan pembangunan aplikasi.
Kekurangan yang dimilikinya :
Penggunaan memori yang banyak. Penggunaan memori untuk program berbasis Java jauh lebih besar daripada bahasa tingkat tinggi generasi sebelumnya seperti C/C++ dan Pascal (lebih spesifik lagi, Delphi dan Object Pascal). Biasanya ini bukan merupakan masalah bagi pihak yang menggunakan teknologi terbaru (karena trend memori terpasang makin murah), tetapi menjadi masalah bagi mereka yang masih harus berkutat dengan mesin komputer berumur lebih dari 4 tahun.
Tulis sekali, perbaiki di mana saja - Masih ada beberapa hal yang tidak kompatibel antara platform satu dengan platform lain. Untuk J2SE, misalnya SWT-AWT bridge yang sampai sekarang tidak berfungsi pada Mac OS X.
Mudah didekompilasi. Dekompilasi adalah proses membalikkan dari kode jadi menjadi kode sumber. Ini dimungkinkan karena kode jadi Java merupakan bytecode yang menyimpan banyak atribut bahasa tingkat tinggi, seperti nama-nama kelas, metode, dan tipe data. Hal yang sama juga terjadi pada Microsoft .NET Platform. Dengan demikian, algoritma yang digunakan program akan lebih sulit disembunyikan dan mudah dibajak/direverse-engineer.
III.Perbandingan Java dengan Bahasa pemograman yang lain
Java menggunakan model exception dalam menangani kesalahan program
Java menggunakan interface dan tidak mengenal multiple inheritance seperti pada C/C++.
Java merupakan bahasa OOP murni sedangakan C++ adalah bahasa OOP hybrid (dapat menggunakan model OOP maupun procedural)
Pada java manajemen memory dinamis dan pointer dialukan secara otomatis
Spesifikasi bahasa dan implementasi Java sudah ditetapkan dan tidak mengikuti suatu mesin atau paltform tertentu. Hal ini sangat berbeda dengan C/C++ yang sangat tergantung mesin dan paltform yang digunakan.
IV.Sumber-sumber
Budi Raharjo, Imam Heryanto, Arif Haryono, Tuntutan Pemograman JAVA untuk Handphone, Informatika,2007.
Hustinawati, Ihsan Jatnika, Adi Gita Saputra, Naskah kursus : MIDlet Java Programming on Mobile Devices, Lepkom Universitas Gunadarma.
Wikipedia.com

Ferguson belum mau pensiun

Alex Ferguson Bos Manchester United Alex Ferguson mengulangi keinginan untuk tetap menjadi manajer klub itu.

Ferguson akan menginjak usia 69 tahun bulan Desember dan belum berencana untuk meninggalkan posnya di Old Trafford yang telah ia jabat sejak tahun 1986.

"Pensiun adalah untuk orang muda," kata pelatih asal Skotlandia itu. "Saya terlalu tua untuk pensiun. Tidak ada yang bisa saya kerjakan nanti."

"Sepanjang saya masih sehat, saya akan tetap lanjutkan. Keluarga saya yang akan mengambil keputusan."

Ferguson yang membawa Manchester United merebut Liga Champions tahun 1999, hampir pensiun tahun 2002 namun berubah pikiran dan kembali memenangkan Liga Champions tahun 2008.

Pada tahun yang sama, ia merayakan setengah abad berkecimpung dalam sepak bola dengan penampilan perdana untuk klub Queenss Park pada usia 16 tahun tanggal 15 November 1958.

Pemain sekarang cengeng
Ferguson mengakui bahwa gaya kepemimpinannya berubah dalam 36 tahun namun ia memastikan masih bisa membentak para pemain dan marah bila perlu.

"Dunia telah berubah dan begitu juga dengan sikap pemain. Kini saya menghadapi pemain-pemain yang lebih rentan. Mereka dikelilingi orangtua modern, agen dan citra mereka sendiri.

"Mereka perlu tampil dengan tato dan anting. Sejumlah pemain bahkan menangis di ruang ganti - [mantan kapten] Bryan Robson tidak pernah menangis.

"Dunia sudah berubah bagi saya dan karena itu saya harus menyesuaikan diri. Tidak salah bila kita marah untuk alasan yang benar. Namun saya tidak berlarut sampai keesokan harinya."

Pemilik Manchester United, keluarga Glazer dari Amerika, merencanakan untuk mengurangi masalah keuangan klub dengan membayar pinjaman berbunga tinggi bernilai Pound 220 juta.

Keluarga Glazer mengambil alih United dengan membayar Pound 790 juta tahun 2005 dan langkah ini memicu kritikan dan menyebabkan pembentukan klub tandingan, FC United of Manchester dan juga gerakan protes yang disebut Green and Gold.

Tetapi Ferguson mengatakan ia merasa terhormat bekerja dengan pemilik asal Amerika Serikat yang membiarkannya fokus pada tim.

"Mereka tidak pernah mengganggu saya atau ikut campur dalam pekerjaan saya," tambahnya.

"Saya mendengar cerita tentang pemilik klub yang mengirim sms kepada manajer selama latihan, pemilik asal Inggris. Hanya karena anda sukses dalam bisnis, bukan berarti anda akan berhasil dalam klub sepak bola," tandasnya

MU vs Liverpool dipiala FA

FA Cup babak tiga pertemukan MU dan Liverpool
Undian babak ketiga Piala FA sudah dilakukan, Senin (29/11/2010) dinihari WIB. Yang menarik, dua raksasa Premier League akan beradu di babak ini: Manchester United vs Liverpool.

Sebanyak 64 klub akan diundi untuk saling berhadapan di 32 pertandingan pada babak ketiga Piala FA. Mulai dari klub dari kasta teratas Premier League, yang baru mulai berlaga di babak ini, sampai klub non-liga bisa bertemu.

Dari sebanyak itu, undian kemudian mempertemukan MU dan Liverpool untuk berhadapan. Laga antara kedua raksasa ini jelas menjadi menu utama untuk babak ketiga Piala FA.

Sementara itu, rekan sekota MU, Manchester City, akan berhadapan dengan Leicester City yang kini dilatih oleh sang mantan bos, Sven Goran Eriksson. Klub Premier League lainnya, Arsenal, akan menjadi tuan rumah kala menghadapi Leeds United.

Chelsea dan Tottenham Hotspur juga mendapatkan lawan dari divisi yang lebih rendah. The Blues akan ditantang oleh Ipswich, yang kini dilatih oleh Roy Keane. Sedangkan Spurs akan bertemu dengan pemenang antara Charlton vs Luton.

Yang menarik, babak ketiga Piala FA ini kemungkinan juga akan diikuti oleh dua United. Selain MU, United lainnya yang dimaksud adalah FC United of Manchester.

Klub yang dibentuk akibat rasa tak puas terhadap Keluarga Glazer itu bakal lolos ke babak ketiga jika bisa memenangi pertandingan ulangan melawan Brighton. Sebelumnya, FC United dan Brighton bermain imbang 1-1.

Jika lolos, FC United atau Brighton sudah ditunggu oleh Portsmouth.

Jadwal Lengkap Babak Ketiga Piala FA

(Laga akan dilangsungkan pada 8 Januari 2011)

Burnley vs Port Vale
Coventry vs Crystal Palace
Bristol City vs Sheffield Wednesday
Fulham vs Peterborough
Doncaster vs Wolverhampton Wanderers
Brighton atau FC United of Manchester vs Portsmouth
Huddersfield vs Dover Athletic
Crawley Town atau Swindon vs Derby County
West Ham vs Barnsley
Reading vs West Brom
Arsenal vs Leeds United
Sheffield Utd vs Aston Villa
Leicester vs Man City
Bolton vs York
Blackburn vs QPR
Swansea vs Colchester
Wycombe vs Hereford atau Lincoln
Stevenage vs Newcastle
Burton Albion vs Middlesbrough
Millwall vs Birmingham
Southampton vs Blackpool
Watford vs Hartlepool atau Yeovil
Chelsea vs Ipswich
Sunderland vs Notts County atau Bournemouth
Scunthorpe vs Everton
Man Utd vs Liverpool
Hull vs Wigan
Stoke vs Cardiff
Tottenham vs Charlton atau Luton
Preston vs Nottingham Forest
Norwich vs Droylsden atau Leyton Orient
Torquay vs Carlisle

Kerangka Karangan (Outline)

Pengertian
Kerangka karangan adalah rencana teratur tentang pembagian dan penyusunan gagasan. Kerangka karangan yang belum final disebut outline sementara sedangkan kerangka karangan yang sudah tersusun rapi dan lengkap disebut outline final. Kerangka karangan menjamin suatu penyusun yang logis dan teratur, serta penulis dapat membedakan mana yang gagasan utama dan mana yang termasuk gagasan tambahan.
Secara garis besar kerangka karangan dapat diungkapkan dalam 3 pokok yaitu :
- rencana garis besar
- karangan berdasarkan tingkat kepentingannya;
- Pokok-pokok yang akan dibicarakan;
- Pedoman bagi pembaca untuk mengetahui isi suatu karangan
Manfaat kerangka karangan
a.Untuk menjamin penulisan bersifat konseptual, menyeluruh, dan terarah

b.Untuk menyusun karangan secara teratur. Kerangka karangan membantu penulis untuk melihat gagasan-gagasan dalam sekilas pandang, sehingga dapat dipastikan apakah susunan dan hubungan timbal-balik antara gagasan-gagasan itu sudah tepat, apakah gagasan-gagasan itu sudah disajikan dengan baik, harmonis dalam perimbangannya.

c.Memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda-beda. Setiap tulisan dikembangkan menuju ke satu klimaks tertentu. Namun sebelum mencapai klimaks dari seluruh karangan itu, terdapat sejumlah bagian yang berbeda-beda kepentingannya terhadap klimaks utama tadi. Tiap bagian juga mempunyai klimaks tersendiri dalam bagiannya. Supaya pembaca dapat terpikat secara terus menerus menuju kepada klimaks utama, maka susunan bagian-bagian harus diatur pula sekian macam sehingga tercapai klimaks yang berbeda-beda yang dapat memikat perhatian pembaca.
d. Memudahkan penulis mencari materi pembantu. Dengan menggunakan rincian-rincian dari kerangka karangan, penulis dapat dengan mudah mencari data-data untuk memperjelas atau membuktikan pendapatnya.
e. Menghindari penulisan topik ganda (dua kali atau lebih). Penulisan topik dua kali atau lebih membawa pengaruh yang kurang baik. Selain membuang waktu, tenaga dan materi, juga dapat membuat pembaca bosan. Untuk itu apabila tidak dapat dihindari, maka penulis harus menetapkan pada bagian mana topik akan diuraikan, sedangkan di bagian lainnya hanya ditambahkan unsur-unsur tambahannya saja.
Penyusunan kerangka karangan
a. merumuskan tema yang jelas berdasarkan suatu topik dan tujuan yang akan dicapai melalui topik.
b. atau mengumpulkan topik-topik bawahan yang dianggap merupakan rincian dari tesis atau pengungkapan maksud.
c. mengadakan evaluasi semua topik bawahan yang telah tercatat pada langkah kedua di atas
d. Untuk mendapatkan sebuah kerangka karangan yang sangat rinci maka langkah kedua dan ketiga dikerjakan berulang-ulang untuk menyusun topik-topik yang lebih rendah tingkatannya.
e. menentukan sebuah pola susunan yang paling sesuai untuk mengurutkan semua rincian dari tesis atau pengungkapan maksud sebagai yang telah diperoleh dengan mempergunakan semua langkah di atas. Dengan pola susunan tersebut semua rincian akan disusun kembali sehingga akan diperoleh sebuah kerangka karangan yang baik.
Pola susunan kerangka karangan :
a. Pola Alamiah
Susunan atau pola alamiah adalah suatu urutan unit-unit kerangka karangan sesuai dengan keadaan yang nyata di alam. Sebab itu susunan alamiah dapat dibagi lagi menjadi tiga bagian utama, yaitu berdasar urutan ruang, urutan waktu, dan urutan topik yang ada.
1)berdasar urutan ruang
contoh :
Topik: Tanah longsor
Tujuan: Untuk mengetahui lokasi tanah lonsor.
Tema: Beberapa lokasi tanah longsor di dunia
2) berdasar urutan waktu
contoh :
Topik: masyarakat
Tujuan: untuk mengetahui perkembangan masyarakat
Tema: Perkembangan masyarakat dari jaman ke jaman.
3) berdasar urutan topik yang ada
contoh :
Topik: Penyakit
Tujuan: Untuk mengetahui berbagai penyakit di Indonesia
Tema: Berbagai penyakit di Indonesia
b.Pola Logis
Unit-unit karangan berurutan sesuai pendekatan logika / pola pikir manusia. Pola logis dapat dibagi menjadi 6, yaitu :
a. Klimaks dan antiklimaks
Urutan ini timbul sebagai tanggapan penulis yang berpendirian bahwa posisi tertentu dari suatu rangkaian merupakan posisi yang paling tinggi kedudukannya atau yang paling menonjol.
Contoh : Topik ( Merapi Meletus )
ð Dampak Merapi
ð Keresahan masyarakat
ð Banyaknya penyakit yang bermunculan
ð Tempat tinggal sementara untuk para korban
b. Kausal
Mencakup dua pola yaitu urutan dari sebab ke akibat, dan urutan akibat ke sebab . Pada pola pertama suatu masalah di anggap sebagai sebab, yang kemudian di lanjutkan dengan perincian – perincian yang menelusuri akibat – akibat yang mungkin terjadi. Urutan ini sangat efektif dalam penulisan sejarah atau dalam membicarakan persoalan – persoalan yang di hadapi umat manusia pada umumnya .
Contoh : Topik ( Penyebab anak mudah terserang penyakit)
ð Aktivitas anak
ð Pola hidup sehat
ð Lingkungan tempat tinggal anak dan lingkungan bermain
c. Pemecahan masalah
Di mulai dari suatu masalah tertentu, kemudian bergerak menuju kesimpulan umum atau pemecahan atas masalah tersebut . Sekurang – kurangnya uraian yang mempergunakan landasan pemecahan masalah terdiri dari tiga bagian utama, yaitu deskripsi mengenai peristiwa atau persoalan tadi, dan akhirnya alternatif – alternatif untuk jalan keluar dari masalah yang di hadapi tersebut.
Contoh : Topik ( virus flu babi / H1N1 dan upaya penanggulangannya )
ð Apa itu virusH1N1
ð Bahaya virus H1N1
ð Cara penanggulangannya
d. Umum khusus
Dimulai dari pembahasan topik secara menyeluruh (umum), lalu di ikuti dengan pembahasan secara terperinci (khusus).
Contoh : Topik ( pengaruh internet )
ð Para pangguna internet
ð Manfaat internet
· Media informasi
· Bisnis
· Jaringan ocial
ð Dan lain – lain
e. familiaritas
Urutan familiaritas dimulai dengan mengemukakan sesuatu yang sudah di kenal, kemudian berangsur – angsur pindah kepada hal – hal yang kurang di kenal atau belum di kenal. Dalam keadaan – keadaan tertentu cara ini misalnya di terapkan dengan mempergunakan analogi.
Contoh : Topik (Teknologi Komputer)
- Definisi komputer
- Manfaat komputer
- Jenis-jenis hardware dan software
- Aplikasi terbaru
f. akseptabilitas
Urutan akseptabilitas mirip dengan urutan familiaritas. Bila urutan familiaritas mempersoalkan apakah suatu barang atau hal sudah dikenal atau tidak oleh pembaca, maka urutan akseptabilitas mempersoalkan apakah suatu gagasan di terima atau tidak oleh para pembaca, apakah suatu pendapat di setujui atau tidak oleh para pembaca
Contoh : Topik (Bantuan untuk korban merapi lebih kepada penyediaan obat-obatan)
Topik tersebut akan mengundang pembaca menyetujui gagasan tersebt atau tidak.
Macam – macam kerangka karangan
a. Berdasar Sifat Rinciannya:
1) Kerangka Karangan Sementara / Non-formal, cukup terdiri atas dua tingkat, dengan alasan:
a) topiknya tidak kompleks
b) akan segera digarap
2) Kerangka Karangan Formal, terdiri atas tiga tingkat, dengan alasan:
a) topiknya sangat kompleks
b) topiknya sederhana, tetapi tidak segera digarap
b. Berdasarkan Perumusan Teksnya
1) Kerangka Kalimat
2) Kerangka Topik
3) Gabungan antara Kerangka Kalimat dan Kerangka Topik
Syarat Kerangka Karangan yang baik:
a. Pilihlah topik yang merupakan hal yang khas, kemudian tentukan tujuan yang akan dicapai dengan topik itu. Dari topik dan tujuan itu tersusun tema yang jelas
b. Dalam tiap unit hanya mengandung satu gagasan. Bila satu unit terdapat lebih dari satu gagasan, maka unit itu harus dirinci
c. Pokok-pokok dalam kerangka karangan harus disusun secara logis, sehingga rangkaian ide atau pikiran itu tegambar dengan jelas
d. Harus menggunakan simbol yang konsisten
Sumber :
id.wikipedia.org/wiki/Karangan
http://nina-gusnedy.blogspot.com/2010/05/outline-kerangka-karangan.html

Selasa, 02 November 2010

TEMA,JUDUL,TOPIK

Pengertian Topik, Tema, dan Judul
1.Pengertian Topik
Topik merupakan salah satu unsur yang penting dalam wacana percakapan. Topik berasal dari bahasa Yunani yaitu “Topoi” yang berarti tempat dalam tulis menulis, pembicaraan atau sesuatu yang menjadi landasan penulisan. Menurut Howe topic merupakan syarat terbentuknya wacana percakapan. Topik adalah pokok pembicaraan, pokok bahasan atau masalah yang akan dibahas. Topik harus diidentifikasi terlebih dahulu sebelum kegiatan tulis menulis dilakukan.
ditinjau secara umum syarat topik yang baik yaitu:

Menarik untuk ditulis dan dibaca.

Topik yang menarik bagi penulis akan meningkatkan kegairahan dalam mengembangkan penulisannya, dan bagi pembaca akan mengundang minat untuk membacanya.

Dikuasai dengan baik oleh penulis minimal prinsip-prinsip ilmiah.

Untuk menghasilkan tulisan yang baik, penulis harus menguasai teori-teori (data sekunder), data di lapangan (data primer). Selain itu, penulis juga harus menguasai waktu, biaya, metode pembahasan, bahasa yang digunakan, dan bidang ilmu.

2. Pengertian Tema
Tema merupakan amanat utama yang disampaikan oleh penulis melalui karangannya atau Dalam karang mengarang, tema juga merupakan pokok pikiran yang mendasari karangan yang akan disusun. Dalam tulis menulis, tema adalah pokok bahasan yang akan disusun menjadi tulisan. Tema ini yang akan menentukan arah tulisan atau tujuan dari penulisan artikel,cerpen atau karya – karya sastra lainnya. Menentukan tema berarti menentukan apa masalah sebenarmya yang akan ditulis atau diuraikan.

Misalnya pada sebuah cerpen yang ditulis berdasarkan pada suatu tema tertentu,maka tema bagi pengarang merupakan gagasan pikiran yang ingin disampaikan kepada para pembaca. Rumusan tema mengandung pesan moral atau nilai kehidupan yang diharapkan memberikan sumbangan untuk memperbaiki kehidupan. Tema digunakan sebagai titik tolak untuk menyusun kerangka cerpen. Pokok – pokok peristiwa ditulis dengan jelas agar pengarang mempunyai gambaran yang jelas atas gagasan yang dikembangkan.

Syarat sebuah tema:

1. Tema harus menarik perhatian penulis.
2. Tema harus diketahui/dipahami penulis.
3. Tema harus Bermanfaat.
4. Tema yang dipilih harus berada disekitar kita.
5. Tema yang dipilih harus yang menarik.
6. Tema yang dipilih ruang lingkup sempit dan terbatas.
7. Tema yang dipilih memiliki data dan fakta yang obyektif.
8. Tema yang dipilih harus memiliki sumber acuan.

3. Pengertian Judul
Judul merupakan tulisan singkat suatu artikel atau disejbut juga miniatur isi bahasan. Judul adalah sebuah nama yang dipakai dalam buku , bab dalam buku atau kepala berita. Dalam artikel judul disebut juga kepala tulisan. Judul hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik, usahakan tidak lebig dari 5 kata, tetapi cukup menggambarkan isi bahasan.
Syarat-syarat judul yang baik :
a. Harus berbentuk frasa
b. Tanpa adanya singkatan atau akronim
c. Awalan kata harus huruf kapital, kecuali preposisi dan konjungsi
d. Tanpa tanda baca di akhir judul
e. Menarik perhatian
f. Logis
g. Sesuai dengan isi
h. Judul harus asli, relevan, proaktif, dan singkat.

Hubungan antara tema, topik dan judul

1. Pendapat pertama mengatakan topik lebih umum dari tema dan judul lebih spesifik dari tema.
2. Pendapat kedua mengatakan tema lebih luas dari topik, dan judul lebih spesifik dari topik.
3. Pendapat ketiga mengatakan topik sama dengan tema dan judul lebih spesifik dari keduanya.

Perbedaan topik, tema, judul yaitu:

Topik : merupakan unsur utama dalam pembuatan karya tulis / pokok pembicaraan

Tema : merupakan pengembangan dari topic yang memiliki gambaran panyampaian suatu pesan oleh pengarang nya

Judul : merupakan perwakilan dari karya tulis yang di buat biasanya terdiri dari satu sampai limakata

Sumber :
http://nina-gusnedy.blogspot.com
http://nina-gusnedy.blogspot.com
pratiwi, yuni. 2007. Bahasa Indonesia. Jakarta : erlangga

PARAGRAF/ALINEA

1.pengertian paragraf/alinea
Paragraf (Alenia) merupakan kumpulan suatu kesatuan pikiran yang lebih tinggi dan lebih luas dari pada kalimat. Alenia merupakan kumpulan kalimat, tetapi kalimat yang bukan sekedar berkumpul, melainkan berhubungan antara yang satu dengan yang lain dalam suatu rangkaian yang membentuk suatu kalimat. atau dapat juga di sebut Paragraf adalah suatu penuangan ide penulis melalui kalimat atau kumpulan alimat yang satu dengan yang lain yang berkaitan dan hanya memiliki suatu topic atau tema. Paragraf juga disebut sebagai karangan singkat.
Dalam paragraph terkandung satu unit pikiran yang didukung oleh semua kalimat dalam kalimat tersebut, mulai dari kalimat pengenal, kalimat utama atau kalimat topic, dan kalimat penjelas sampai kalimat penutup. Himpunan kalimat ini saling berkaitan dalam satu rangkaian untuk membentuk suatu gagasan.Panjang pendeknya suatu paragraph akan ditentukan oleh banyak sedikitnya gagasan pokok yang diungkapkan. Bila segi-seginya banyak, memang layak kalau alenianya sedikit lebih panjang, tetapi seandainya sedikit tentu cukup dengan beberapa kalimat saja.
Dalam kenyataannya kadang-kadang kita menemukan alinea yang hanya terdiri atas satu kalimat, dan hal itu memang dimungkinkan. Namun, dalam pembahasan ini wujud alinea semacam itu dianggap sebagai pengecualian karena disamping bentuknya yang kurang ideal jika ditinjau dari segi komposisi, alinea semacam itu jarang dipakai dalam tulisan ilmiah. Paragraf diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari sudut pandang komposisi, pembicaraan tentang paragraf sebenarnya ssudah memasuki kawasan wacana atau karangan sebab formal yang sederhana boeh saja hanya terdiri dari satu paragraf. Jadi, tanpa kemampuan menyusun paragraf, tidak mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah karangan.
1.1Syarat Paragraf
Paragraf yang efektif harus memenuhi dua syarat ,yaitu adanya kesatuan dan kepaduan.

1) Kesatuan paragraf
Sebuah paragraf dikatakan mempunyai kesatuan jika seluruh kalimat dalam paragraf hanya membicarakan satu ide pokok ,satu topik / masalah. Jika dalam sebuah paragraf terdapat kalimat yang menyimpang dari masalah yang sedang di bicarakan, berarti dalam paragraf itu terdapat lebih dari satu ide atau masalah.
2) Kepaduan Alinea
Seperti halnya persyaratan kalimat efektif, dalam alinea juga dikenal istilah kepaduan atau koherensi. Koherensi akan terwujud jika aliran kalimat berjalan mulus dan lancar serta logis. Untuk itu jasa kata ganti dan kata sambung, serta frasa penghubung dapat dimanfaatkan.

1.2Pengembangan Paragraf
Pengembangan paragraf sangat berkaitan erat dengan posisi kalimat topik karena kalimat topiklah yang mengandung inti permasalahan atau ide utama paragraf. Pengembangan paragraph deduktif, misalnya, yang menempatkan ide/gagasan utama pada awal paragraf, pasti berbeda dengan pengembangan paragraf induktif yang merupakan kebalikan dari paragraf deduktif. Demikian juga dengan tipe paragraf yang lainnya.

Selain kalimat topik, pengembangan paragraf berhubungan pula dengan fungsi paragraf yang akan dikembangkan: sebagai paragraf pembuka, paragraf pengembang, atau paragraf penutup. Fungsi tersebut akan mempengaruhi pemilihan metode pengembangan karena misi ketiga paragraf tersebut dalam karangan saling berbeda .

Metode pengembangan paragraf akan bergantung pada sifat informasi yang akan disampaikan,yaitu: persuasive, argumentatif, naratif, deskriptif, dan eksposisi. Metode tersebut sudah pasti digunakan untuk mengembangkan alinea argumentatif, misalnya akan berbeda dengan naratif.

Setelah mempertimbangkan factor tersebut barulah kita memilih salah satu metode pengembangan paragraf yang dianggap paling tepat dan efektif. Diantara banyak metode pengembangan paragraf yang terdapat di dalam buku – buku komposisi, disini diangkat enam metode yang umum dipakai untuk mengembangkan alinea dalam penulisan karangan. Metode yang dimaksud adalah : metode definisi, metode contoh, metode sebab-akibat, metode umum khusus, dan metode klasifikasi.

Didalam mengarang, keenam metode pengembangan paragraf tersebut dapat dipakai silih berganti sesuai dengan keperluan mengarang si penulisnya.

1) Metode Definisi
Yang dimaksud dengan definisi adalah usaha penulis untuk menerangkan pengertian/konsepistilah tertentu. Untuk dapat merumuskan definisi yang jelas, penulis hendaknya memperhatikan klasifikasi konsep dan penentuan cirri khas konsep tersebut. Satu hal yang perlu diingat dalam membuat definisi, kita tidak boleh mengulang kata atau istilah yang kita definisikan di dalam teks definisi itu

2) Metode Proses
Sebuah paragraf dikatakan memakai metode proses apabila isi alinea menguraikan suatu proses. Proses ini merupakan suatu urutan tindakan atau perbuatan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu. Bila urutan atau tahap – tahap kejadian berlangsung dalam waktu yang berbeda, penulis harus menyusunnya secara runtut (kronologis). Banyak sekali peristiwa atau kejadian yang prosesnya berbeda satu sama lainnya. Proses kerja suatu mesin , misalnya, tentu berbeda sangat jauh dengan proses peristiwa sejarah.

3) Metode Contoh
Dalam karangan ilmiah, contoh dan ilustrsi selalu ditampilkan. Contoh-contoh terurai, lebih-lebih yang memerlukan penjelasan rinci tentu harus disusun berbentuk paragraf.

4) Metode Sebab-Akibat
Metode sebab-akibat atau akibat-sebab (kausalitas) dipakai untuk menerangkan suatu kejadian dan akibat yang ditimbulkannya, atau sebaliknya. Factor yang terpenting dalam metode kausalitas ini adalah kejelasan dan kelogisan. Artinya, hubungan kejadian dan penyebabnya harus terungkap jelas dan informasinya sesuai dengan jalan pikiran manusia. Metode kausalitas atau sebab-akibat umumnya tampil di tengah karangan yang berisi pembahasan atau analisis. Sifat paragrafnya argumentative murni atau dikombinasikan dengan deskriptif ata eksposisi.

5) Metode Umum-Khusus
Metode umum-khusnya dan khusus-umum paling banyak dipakai untuk mengembangkan gagasan paragraf agar tampak teratur. Bagi penulis pemula, belajar menyusun paragraf dengan metode ini adalah yang paling disarankan. Pertimbangannya, di samping mengembangkan urutan umum-khusus relative lebih gampang,juga karena model inilah yang paling banyak dipakai dalam karangan ilmiah dan tulisan eksposisi seperti arikel dalam media massa.

6) Metode Klasifikasi
Bila kita akan mengelompokan benda-benda atau non benda yang memiliki persamaan ciri seperi sifat, bentuk, ukuran, dan lain-lain, cara yang paling tepat adalah dengan metode klasifikasi. Klsifikasi sebenarnya bukan khusu untuk persamaan factor tersebut di atas, tetapi juga untuk perbedaan. Namun, pengelompokan tidak berhenti pada inventarisasi persamaan dan perbedaan. Setelah dikelompokan, lalu dianalisis untuk mendapatkan generalisasi, atau paling tidak untuk diperbandingkan atau dipertentangkan satu sama lainnya.

1.3 Kalimat utama dan Kalimat penjelas
Kalimat utama atau kalimat pokok atau kalimat topik adalah kalimat tempat menuangkan pokok pikiran atau gagasan utama. Pokok pikiran atau gagasan utama sama dengan ide pokok gagasan pokok.
Kalimat penjelas adalah kalimat yang berisi gagasan yang mendukung atau menjadi penjelasan kalimat utama. Kalimat-kalimat penjelas dalam setiap paragraf harus membentuk satu kesatuan gagasan. Dalam komposisi hal itu disebut kohesif. Di samping itu, hubungan antara kalimat satu dengan kalimat yang lain dalam satu paragraf harus saling berhubungan yang disebutkoheren.

2. Jenis Alinea
Alinea banyak ragamnya. Untuk membedakan alinea yang satu dari alinea yang lain berdasarkan kelompoknya sebagai berikut :

1. Menurut posisi kalimat topiknya
Karena berisi gagasan utama itulah keberadaan kalimat topik dan letak posisinya dalam alinea menjadi penting. Posisi kalimat topik di dalam alinea akan memberi warna tersendiri bagi sebuah alinea. Berdasarkan posisi kalimat topik, alinea dapat dibedakan atas empat macam, yaitu (1) alinea deduktif, (2) alinea induktif, (3) alinea deduktif-induktif, dan (4) alinea penuh kalimat topik.

Alinea Deduktif
Bila kalimat pokok di tempat pada bagian awal alinea akan terbentuk alinea deduktif, yaitu alinea yang menyajikan pokok permasalahan terlebih dahulu, lalu menyusul uraian yang terinci mengenai permasalahan atau gagasan alinea (uraian umum-khusus). Contoh : sepak bola harus memiliki dua hal yaitu ketahanan fisik dan ketahanan mental sebagai juara.

Alinea Induktif
Bila kalimat pokok di tempatkan pada akhir alinea akan terbentuk alinea induktif, yaitu alinea yang menyajikan penjelasan terlebih dahulu, barulah diakhiri dengan pokok pembicaraan (urutan khusus-umum). Contoh : Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa sepak bola dapat memiliki dua hal, yaitu kekuatan fisik dan kekuatan mental sebagai juara.

Alinea Deduktif-Induktif
Bila kalimat pokok pada bagian awal dan akhir alinea, terbentuklah alinea campuran deduktif-induktif. Kalimat pada akhir alinea umumnya menegaskan kemabali gagasan utama yang terdapat pada awal alinea. Contoh : Pemerintah harus menyadari bahwa kekuatan ekonomi di Indonesia masih lemah (kalimat topik pada awal). Uasaha ini menunjukan bahwa pemerintah belum bisa mengatasi perekonomian di Indonesia (kalimat topik pada akhir alinea).

Alinea penuh Kalimat Topik
Seluruh kalimat yang membangun alinea sama pentingnya sehingga tidak satu pun yang khusus menjadi kalimat topic. Alinea semacam ini sering dijumpai dalam uraian-uraian bersifat deskriptif dan naratif terutama dalam karangan fiksi. Contoh : Pagi yang cerah untuk jiwa yang sepi. Begitu juga untuk jiwa yang mati. Ku coba melawan dan tak bisa.

2. Jenis Alinea Menurut Sifat Isinya
Isi sebuah alinea dapat bermacam-macam tergantung pada maksud penulisnya dan tuntutan konteks serta sifat informasi yang akan disampaikan. Berdasarkan sifat isinya, alinea dapat digolongkan atas lima macam, yaitu

a) Alinea persuatif, jika isi alinea mempromosikan sesuatu dengan cara mempengaruhi atau mengajak pembaca
b) Alinea argumentatif, jika isi alinea membahas satu masalah dengan bukti-bukti atau alasan yang mendukung
c) Alinea naratif, jika isi alinea menuturkan peristiwa atau keadaan dalam bentuk cerita
d) Alinea deskriptif, jika isi alinea melukiskan atau menggambarkan sesuatu dengan bahasa
e) Alinea ekspositoris, jika isi alinea memaparkan sesuatu fakta atau kejadian tertentu.

3. Jenis Alinea Menurut Fungsinya dalam Karangan
Berdasarkan fungsinya dalam karangan, alinea dapat dibedakan atas tiga macam, yaitu


a) Alinea Pembuka
Isi alinea pembuka bertujuan mengutarakan suatu aspek pokok pembicaraan dalam karangan. Untuk itu, bentuk-bentuk berikut ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan menulis alinea pembuka, yaitu
• Kutipan, peribahasa, anekdot
• Uraian mengenai pentingnya pokok pembicaraan
• Suatu tantangan atas pendapat seseorang
• Uraian tentang pengalaman pribadi
• Uraian mengenai maksud dan tujuan penulisan
• Sebuah pertanyaan

b) Alinea Pengembang
Alinea ini bertujuan untuk mengembangkan pokok pembicaraan suatu karangan yang sebelumnnya telah dirumuskan di dalam karangan pembuka. Alinea pengembang di dalam karangan dapat difungsikan untuk
• Mengemukakan inti persoalan
• Memberi ilustrasi
• Menjelaskan hal yang akan diuraikan pada alinea berikutnya
• Meringkas alinea sebelumnya
• Mempersiapkan dasar bagi simpulan

c) Alinea Penutup
Alinea penutup berisi kesimpulan bagian karangan atau seluruh karangan. Mengingat alinea penutup dimaksudkan untuk mengakhiri bagian karangan, penyajiannya harus memperhatikan hal berikut ini.
• Sebagai bagian penutup, alinea ini tidak boleh terlalu panjang
• Isi alinea harus berisi simpulan sementara atau sebagai cerminan inti seluruh uraian
• Sebagai bagian yang paling akhir dibaca

3.UNSUR-UNSUR PARAGRAF(ALINEA).
UNSUR-UNSUR PARAGRAF:
1. Topik/ tema/ gagasan utama/ gagasan inti/ pokok pikiran
2. Kalimat utama atau pikiran utama yang menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf. Gagasan atau pikiran utama itu dapat dikembangkan ke dalam kalimat. Kalimat yang mengandung pikiran utama disebut kalimat utama. Keberadaan kalimat utama itu bisa di awal paragraf, di akhir paragraf maupun diawal dan diakhir paragraf.
3. Kalimat penjelas gagasan yang fungsinya menjelaskan gagasan utma. Gasasan penjelas biasanya dinyatakan ke dalam beberapa kalimat. Kalimat yang mengandung gagasan penjelas disebut kalimat penjelas.
4. Judul (kepala karangan).
*Syarat suatu judul:
a. Provokatif (menarik)
b. Berbentuk frase
c. Relevan (sesuai dengan isi)
d. Logis
e. Spesifik
**Berdasarkan penempatan inti gagasan atau ide pokok, alinea terbagi dalam beberapa jenis yaitu sebagai berikut:
1. Deduktif: kalimat utama atau ide pokok diletakkan pada awal alinea
2. Induktif: kalimat utama atau ide pokok diletakkan pada akhir alinea
3. Variatif: kalimat utama diletakkan pada awal dan diulang pada akhir alinea
4. Deskriptif atau naratif: kalimat utama termuat dalam seluruh alinea.
Sumber-sumber :
http://tithagalz.wordpress.com/2010/10/24/paragrafalinea/
http://ellopedia.blogspot.com/2010/09/paragraf.html
http://ellopedia.blogspot.com/2010/09/paragraf.html

Rabu, 20 Oktober 2010

PENGERTIAN INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER

Menurut saya Interaksi Manusia dan Komputer (IMK) merupakan suatu aktivitas yang banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari,terutama di zaman yang penuh dengan teknologi saat ini. Pada saat ini komputer dapat kita temukan di berbagai tempat seperti Mall, Perpustakaan, Restoran dan tempat lainnya yang berfungsi sebagai alat informasi yang memudahkan kita mendapatkan apa yang kita butuhkan. Interaksi manusia dan komputer adalah disiplin ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dan komputer yang meliputi perancangan, evaluasi, dan implementasi antarmuka pengguna komputer agar mudah digunakan oleh manusia. Sedangkan interaksi manusia dan komputer sendiri adalah serangkaian proses, dialog dan kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk berinteraksi dengan komputer secara interaktif untuk melaksanakan dan menyelesaikan tugas yang diinginkan.
Tujuan dari IMK adalah untuk menghasilkan sistem yang bermanfaat (usable) dan aman (safe), artinya sistem tersebut dapat berfungsi dengan baik. Sistem tersebut bisa untuk mengembangkan dan meningkatkan keamanan (safety), utilitas (utility), ketergunaan (usability), efektifitas (efectiveness) dan efisiensinya (eficiency). Sistem yang dimaksud konteksnya tidak hanya pada perangkat keras dan perangkat lunak, tetapi juga mencakup lingkungan secara keseluruhan, baik itu lingkungan organisasi masyarakat kerja atau lingkungan keluarga. Sedangkan Ketergunaan (usability) disini dimaksudkan bahwa sistem yang dibuat tersebut mudah digunakan dan mudah dipelajari baik secara individu ataupun kelompok. Utilitas mengacu kepada fungsionalitas sistem atau sistem tersebut dapat meningkatkan efektifitas dan efesiensi kerjanya.
Dari suatu ilmu pengetahuan tentang perspektif dari komputer, Maksud dari interaksi dan secara rinci pada interaksi antara satu atau lebih manusia dan satu atau lebih komputasi mesin. Yang menggontrol sebuah mesin tersebut adalah seseorang, dengan menggunakan suatu program grafik interaktip yang ada pada suatu stasiun kerja. Disini bisa kita lihat bahwa ada bermacam-macam arti dengan apa yang dimaksud dengan interaksi, manusia, dan mesin, Makanya, kita tidak mungkin untuk meniadakan bagian dari Interaksi Manusia dan Komputer, meskipun demikian kita ingin mengidentifikasi ruang lingkupnya, serta topik lain yang lebih umum tenteng Interaksi Manusia dan Komputer.
Selanjutnya, dalam berinteraksi dengan komputer, para pemakai pertama kali akan berhadapan dengan perangkat keras komputer. Untuk sampai pada isi yang ingin disampaikan oleh perangkat lunak, pemakai dihadapkan terlebih dahulu dengan seperangkat alat seperti papan ketik (keyboard), monitor, mouse, joystick, dan lain-lain. Pemakai harus dapat mengoperasikan seperangkat alat tersebut. Selanjutnya, pemakai akan berhadapan dengan macam-macam tampilan menu, macam-macam perintah yang terdiri dari kata atau kata-kata yang harus diketikkannya, misalnya save, copy, delete, atau macam-macam ikon. Peralatan, perintah, ikon dan lain-lain yang disebutkan di atas dikenal dengan nama interface (antarmuka). Interface ini merupakan lapisan pertama yang langsung bertatap muka dengan pemakai.
Sebab Interaksi Manusia dan Komputer mempelajari antara suatu manusia dan suatu mesin didalam sebuah komunikasi, yang mendukung pengetahuan dari kedua-duanya antara sisi mesin dan sisi manusia. Pada sisi mesin, teknik dalam komputer grafik, sistem operasi, bahasa programan, dan lingkungan pengembangannya. Sedangkan pada sisi manusia antara lain, teori komunikasi, disain industri dan grafis, linguistik, ilmu-ilmu sosial, psikologi, dan tujuan manusia relevan. Dan tentu saja perancangan sistem dan metoda lain yang sesuai.
Komputer bisa mempengaruhi tingkah laku seseorang,baik itu disadari maupun tidak disadari oleh seseorang tersebut. Ia telah membuat informasi lebih mudah untuk diakses. Video game juga telah merubah perilaku seseorang lebih dari apa pun. Anak-anak yang bermain video game terlalu berlebihan mulai percaya bahwa apa yang ada didalam permainan itu adalah benar. Beberapa orang menjadi kecanduan komputer sehingga mereka harus menggunakannya setiap hari seperti obat. Komputer telah mengubah kehidupan mereka sehingga mereka dapat menggunakannya sebanyak mungkin.
Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Interaksi_manusia_komputer
http://www.angelfire.com/funky/iemka/page_4.htm
http://jauari88.wordpress.com/2007/10/23/pengertian-interaksi-manusia-komputer/
http://www.answers.com/topic/human-computer-interaction
http://dendiatama.blogspot.com/2010/02/pengertian-umum-interaksi-manusia-dan.html

KALIMAT EFEKTIF

1.PENGERTIAN KALIMAT EFEKTIF
Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan maksud si pembicara atau penulis. Untuk itu penyampaian harus memenuhi syarat sebagai kalimat yang baik, yaitu strukturnya benar, pilihan katanya tepat, hubungan antarbagiannya logis, dan ejaannya pun harus benar.
Sebenarnya yang dimaksud dengan kalimat efektif adalah kalimat yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1. Secara tepat dapat mewakili gagasan atau perasaan pembicara atau penulis.
2. Sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya dalam pikiran pendengar atau pembaca seperti yang dipikirkan oleh pembicara atau penulis.
2.SYARAT KALIMAT EFEKTIF
Adapun syarat yang harus dipenuhinya yaitu:
2.1. Keterpaduan
2.1.1 Pengertian
adanya hubungan timbal balik yang baik dan jelas di antara unsur-unsur (kata atau kelompok kata) yang membentuk kalimat tersebut. Keterpaduan dalam kalimat akan rusak karena salah menempatkan kata depan (tentang, mengenai, akan). Kepaduan juga akan rusak karena salah menempatkan kata keterangan aspek (sudah, telah, akan) atau keterangan modalitas (harus, boleh, ingin) pada kalimat pasif.
2.1.3 Penyebab Ketidakpaduan
Kepaduan suatu kalimat akan terganggu apabila terdapat:
a. kata ganti yang salah
tidak efektif: Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.
efektif : Atas perhatian saudara, kami ucapkan terima
kasih.
b. kata depan yang tidak tepat
tidak efektif: Pengajar itu menbicarakan tentang pelajaran yang akan dia bahas.
efektif : Pengarang itu menbicaraka pelajaran yang akan dia bahas
c. kata penghubung yang tidak jelas
tidak efektif: Vely mengotori kaca jendela itu; ia member-
sihkannya.
efektif : Vely mengotori kaca jendela itu kemudian ia
membersihkannya.
2.2 keparalelan
2.2.1 Pengertian
keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat itu. Artinya, bila dalam suatu kalimat menggunakan bentuk nomina berarti seterusnya menggunakan nomina. Apabila bentuk pertama menggunakan verba, bentuk kedua juga menggunakan verba.
Contoh:
- harga minyak dibekukan atau kenaikan secara luwes
Kalimat di atas tidak memiliki kesejajaran karena terbentuk dari bentuk kata yang berbeda, yaitu dibekukan dan kenaikan. Oleh karena itu, kalimat ini harus disejajarkan bentuknya, menjadi:
- harga minyak dibekukan atau dinaikan secara luwes.
2.3Kehematan
Kalimat efektif tidak boleh menggunakan kata-kata yang tidak perlu. Kata-kata yang berlebih. Penggunaan kata yang berlebih hanya akan mengaburkan maksud kalimat.
Bunga-bunga mawar, anyelir, dan melati sangat disukainya.
Pemakaian kata bunga-bunga dalam kalimat di atas tidak perlu. Dalam kata mawar,anyelir,dan melati terkandung makna bunga.
Kalimat yang benar adalah:
Mawar,anyelir, dan melati sangat disukainya.
Yang utama adalah seberapa banyakkah kata yang bermanfaat bagi pembaca atau pendengar. Dengan kata lain, tidak usah menggunakan belasan kata, kalau maksud yang dituju bisa dicapai dengan beberapa kata saja. Oleh karena itu, kata-kata yang tidak perlu bisa dihilangkan. Untuk penghematan kata-kata hal-hal berikut perlu diperhatikan.
a) Mengulang subjek kalimat
b) Hiponim dihindarkan
c) Pemkaian kata depan ‘dari’ dan ‘daripada’.
2.4.penekanan
Kalimat yang dipentingkan harus diberi penekanan.
Caranya:
• Mengubah posisi dalam kalimat, yakni dengan cara meletakkan bagian yang penting di depan kalimat.
Contoh :
1. Harapan kami adalah agar soal ini dapat kita bicarakan lagi pada kesempatan lain
2. Pada kesempatan lain, kami berharap kita dapat membicarakan lagi soal ini.
• Menggunakan partikel; penekanan bagian kalimat dapat menggunakan partikel –lah, -pun, dan –kah.
Contoh :
1. Saudaralah yang harus bertanggung jawab dalam soal itu.
2. Kami pun turut dalam kegiatan itu.
3. Bisakah dia menyelesaikannya?
• Menggunakan repetisi, yakni dengan mengulang-ulang kata yang dianggap penting.
Contoh :
Dalam membina hubungan antara suami istri, antara guru dan murid, antara orang tua dan anak, antara pemerintah dan rakyat, diperlukan adanya komunikasi dan sikap saling memahami antara satu dan lainnya.
• Menggunakan pertentangan, yakni menggunakan kata yang bertentangan atau berlawanan makna/maksud dalam bagian kalimat yang ingin ditegaskan.
Contoh :
1. Anak itu tidak malas, tetapi rajin.
2. Ia tidak menghendaki perbaikan yang sifatnya parsial, tetapi total dan menyeluruh.
2.5 Variasi
Variasi itu mengandung keanekaragaman bahasa. Variasi dalam kalimat dapat diperoleh dengan beberapa macam cara, yaitu :
a) Variasi sinonim kata
Pada hakikatnya tidak mengubah isi dari amanat yang akan disampaikan.
Seribu puspa di taman bunga seribu wangi menyegar cita (BKI).
Demikian pula puspa dan wangi sebenarnya menyatakan yang sama.
b) Variasi panjang pendeknya kalimat
Variasi dalam panjang pendeknya struktur kalimat akan mencerminkan dengan jelas pikiran pengarang,.
c) Variasi penggunaan bentuk me- dan di-
Ayah membaca Koran di teras.
d) Variasi dengan merubah posisi dalam kalimat
Masih ada sangkut paut dengan penekanan dalam kalimat
Sumber Referensi:
http://mocoe.wordpress.com/2009/05/26/kalimat-yang-efektif/
http://readone82.blogdetik.com/2009/08/26/kalimat-efektif/
http://ryansikep.blogspot.com/2009/12/ciri-ciri-kalimat-efektif.html
http://namakuaku.wordpress.com/2008/11/15/kalimat-yang-baik-dan-benar/