Hai Semuanya...
Saya
ingin berbagi sedikit cerita saya tentang melanjutkan jenjang pendidikan yaitu
S2 di universitas Gunadarma. Ketika saya lulus dan wisuda S1 pada tanggal 29
November 2012, saya mendapatkan kesempatan dan beasiswa ke jenjang pendidikan
yang lebih tinggi dari almamater saya Universitas Gunadarma. Melihat kesempatan
yang ada, saya tidak menyia-nyiakannya, oleh sebab itu di awal tahun 2013 saya
memutuskan untuk mengambil beasiswa tersebut, dan saya mengambil Jurusan
Perangkat Lunak Sistem Informasi, Fakultas Magister Manajemen Sistem Informasi.
Saat itu saya sudah bekerja disalah satu perusahaan swasta, oleh karena itu
saya mengambil kelas malam.
Bekerja di siang hari dan kuliah dimalam hari tidak semudah yang saya
bayangkan, belum lagi tugas-tugas yang diberikan dosen juga tingkat
kesulitannya jauh lebih tinggi dibandingkan ketika saya mengambil kuliah S1,
begadang dimalam hari, mengerjakan tugas diwaktu jam kerja dan tak jarang saya harus mengorbankan waktu
libur saya untuk mengerjakan tugas perkuliahan saya. Dengan jurusan yang orang
kadang berpikir pasti nanti tesisnya harus membuat program, atau "wuah
dari nama jurusannya susah nih....", jumlah total mahasiswa dikelas saya
tidak mencapai 30 orang, beda dengan jurusan sistem informasi bisnis dan sistem
informasi akutansi, belum lagi perlahan - lahan dari semester 1 s/d ada
beberapa teman saya yang "resign" atau "cuti" hingga waktu
yang tidak ditentukan dikarenakan tanggung jawab pekerjaan yang tidak
memungkinan untuk ditinggalkan, oleh karena itu saya bersyukur walaupun
pekerjaan saya sebagai programmer cukup menyita tenaga dan waktu saya, akan
tetapi saya masih mampu membagi waktu saya untuk kuliah S2.
Di
perkuliahan S2 ini, setiap satu mata kuliah memiliki 2 sampai 3 dosen pengajar
dalam waktu 1 semester, agak beda memang
dengan ketika saya S1 dimana dalam satu
mata kuliah persemester memiliki 1 dosen pengajar. “Loh kalau satu mata kuliah
diajar lebih dari 1 dosen bagaimana mahasiswa bisa fokus dan mengerti
materinya? Apa mahasiswa tidak bingung tuh?” well… menurut saya itulah
tantangannya.. kita kan sudah S2, bukan lagi mahasiswa S1 yang disuapi materi –
materi… mahasiswa S2 sudah seharusnya banyak mempelajari sendiri secara lebih
dalam materi yang diajarkan karena
sebenarnya materi yang dijelaskan di S2 ini agak-agak mirip dengan S1, (jika
waktu S1-nya mengambil jurusan yang relevan dengan jurusan S2nya ya!). Selain
itu di kampus saya tidak ada yang namanya UTS yang ada hanya UAS… (waduh!)
nilai UTS diganti ke nilai tugas dan kehadiran setiap mahasiswa, nah untuk
tugas sendiri, 1 mata kuliah biasanya diajarkan oleh 2 atau 3 dosen berbeda
dengan masing-masing 3 pertemuan, nah di pertemuan ketiga masing-masing dosen tersebut
akan memberikan tugas untuk dikumpulkan atau untuk dipresentasikan. Hal inilah
yang mungkin menyebabkan teman-teman saya memilih resign atau cuti dari
perkuliahan karena tidak bisa selalu hadir diperkuliahan.
Di
semester 3, akhirnya saya mendapatkan surat keputusan (SK) untuk dosen
pembimbing tesis saya, saya dibimbing oleh Bpk. DR. Ravi Ahmad Salim , jujur
ketika mendapatkan SK, saya tidak langsung menghubungi dosen pembimbing saya,
dikarenakan pikiran bodoh saya yang berpikir "ah santai.... masih semster
3 ini", akhirnya saya lengah, sampai ketika di semester 4 saya mendapatkan
mata kuliah Seminar Bidang Kajian (SBK). Mata kuliah ini ditujukan agar para
mahasiswa dapat mengerjakan proposal tesis maupun tesis yang baik dan berkualitas,
dan mata kuliah ini dittujukan agar dosen SBK yang saat itu merupakan kepala
jurusan mengetahui sejauh mana progress mahasiswa. dan saya yang termasuk
kelabakan karena saat itu belum bertemu dengan DP saya, akhirnya setelah
pertemuan pertama mata kuliah SBK saya menghadap DP saya dan mengajukan
proposal. Alhamdulillah... dosen saya
menyetujui penelitian dan judul tesis saya :).
Mengerjakan tesis tidaklah semudah mengerjakan skripsi…. Dan kesulitan
teramat besar yang saya rasakan adalah, kesulitan didalam waktu mengerjakan
tesis karena saat itu saya juga harus mengerjakan proyek dari kantor saya,
namun perlahan tapi pasti saya akhirnya dapat menyelesaikan tesis saya
menjelang pendaftaran wisuda tanggal 20 Maret 2015. (Horeeee!!!!!!!!!!)
Akhirnya
yang dinanti-nantikan tiba juga… saya dan pacar saya tercinta berhasil sidang
dan wisuda ditanggal 26 April 2015, hari yang tidak akan saya lupakan seumur
hidup saya karena pada hari itu selain keberhasilan kami menyelesaikan
perkuliahan S2 tepat waktu, saya juga dilamar oleh pacar saya (YEAY!!!!). Bukan
perjalanan yang mudah mengingat kami berdua sama-sama bekerja akan tetapi semua
pengorbanan waktu dan tenaga terbayar sudah diantara teman-teman satu angkatan
ke 43 jurusan Perangkat Lunak Sistem Informasi, kami berdualah yang berhasil
menyelesaikan pendidikan kami tepat waktu, Alhamdulillah…. J
Kami sadar ini bukanlah akhir dari perjalanan kamim masih banyak mimpi-mimpi
yang akan kami kejar dan semoga semua mimpi tersebut terwujud. Amin.
Foto Wisuda @JCC 26 April 2015
Foto Wisuda @JCC 26 April 2015
Foto Wisuda @JCC 26 April 2015
Cincin lamaran kami :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar