Selasa, 07 Juli 2015

Perjalanan Menuju Gelar MMSI

Hai Semuanya...

                Saya ingin berbagi sedikit cerita saya tentang melanjutkan jenjang pendidikan yaitu S2 di universitas Gunadarma. Ketika saya lulus dan wisuda S1 pada tanggal 29 November 2012, saya mendapatkan kesempatan dan beasiswa ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dari almamater saya Universitas Gunadarma. Melihat kesempatan yang ada, saya tidak menyia-nyiakannya, oleh sebab itu di awal tahun 2013 saya memutuskan untuk mengambil beasiswa tersebut, dan saya mengambil Jurusan Perangkat Lunak Sistem Informasi, Fakultas Magister Manajemen Sistem Informasi. Saat itu saya sudah bekerja disalah satu perusahaan swasta, oleh karena itu saya mengambil kelas malam.

                Bekerja di siang hari dan kuliah dimalam hari tidak semudah yang saya bayangkan, belum lagi tugas-tugas yang diberikan dosen juga tingkat kesulitannya jauh lebih tinggi dibandingkan ketika saya mengambil kuliah S1, begadang dimalam hari, mengerjakan tugas diwaktu jam kerja  dan tak jarang saya harus mengorbankan waktu libur saya untuk mengerjakan tugas perkuliahan saya. Dengan jurusan yang orang kadang berpikir pasti nanti tesisnya harus membuat program, atau "wuah dari nama jurusannya susah nih....", jumlah total mahasiswa dikelas saya tidak mencapai 30 orang, beda dengan jurusan sistem informasi bisnis dan sistem informasi akutansi, belum lagi perlahan - lahan dari semester 1 s/d ada beberapa teman saya yang "resign" atau "cuti" hingga waktu yang tidak ditentukan dikarenakan tanggung jawab pekerjaan yang tidak memungkinan untuk ditinggalkan, oleh karena itu saya bersyukur walaupun pekerjaan saya sebagai programmer cukup menyita tenaga dan waktu saya, akan tetapi saya masih mampu membagi waktu saya untuk kuliah S2.

                Di perkuliahan S2 ini, setiap satu mata kuliah memiliki 2 sampai 3 dosen pengajar dalam waktu 1 semester,  agak beda memang dengan ketika saya S1 dimana dalam  satu mata kuliah persemester memiliki 1 dosen pengajar. “Loh kalau satu mata kuliah diajar lebih dari 1 dosen bagaimana mahasiswa bisa fokus dan mengerti materinya? Apa mahasiswa tidak bingung tuh?” well… menurut saya itulah tantangannya.. kita kan sudah S2, bukan lagi mahasiswa S1 yang disuapi materi – materi… mahasiswa S2 sudah seharusnya banyak mempelajari sendiri secara lebih dalam materi yang diajarkan  karena sebenarnya materi yang dijelaskan di S2 ini agak-agak mirip dengan S1, (jika waktu S1-nya mengambil jurusan yang relevan dengan jurusan S2nya ya!). Selain itu di kampus saya tidak ada yang namanya UTS yang ada hanya UAS… (waduh!) nilai UTS diganti ke nilai tugas dan kehadiran setiap mahasiswa, nah untuk tugas sendiri, 1 mata kuliah biasanya diajarkan oleh 2 atau 3 dosen berbeda dengan masing-masing 3 pertemuan, nah di pertemuan ketiga masing-masing dosen tersebut akan memberikan tugas untuk dikumpulkan atau untuk dipresentasikan. Hal inilah yang mungkin menyebabkan teman-teman saya memilih resign atau cuti dari perkuliahan karena tidak bisa selalu hadir diperkuliahan.

                Di semester 3, akhirnya saya mendapatkan surat keputusan (SK) untuk dosen pembimbing tesis saya, saya dibimbing oleh Bpk. DR. Ravi Ahmad Salim , jujur ketika mendapatkan SK, saya tidak langsung menghubungi dosen pembimbing saya, dikarenakan pikiran bodoh saya yang berpikir "ah santai.... masih semster 3 ini", akhirnya saya lengah, sampai ketika di semester 4 saya mendapatkan mata kuliah Seminar Bidang Kajian (SBK). Mata kuliah ini ditujukan agar para mahasiswa dapat mengerjakan proposal tesis maupun tesis yang baik dan berkualitas, dan mata kuliah ini dittujukan agar dosen SBK yang saat itu merupakan kepala jurusan mengetahui sejauh mana progress mahasiswa. dan saya yang termasuk kelabakan karena saat itu belum bertemu dengan DP saya, akhirnya setelah pertemuan pertama mata kuliah SBK saya menghadap DP saya dan mengajukan proposal.  Alhamdulillah... dosen saya menyetujui penelitian dan judul tesis saya :).

             Mengerjakan tesis tidaklah semudah mengerjakan skripsi…. Dan kesulitan teramat besar yang saya rasakan adalah, kesulitan didalam waktu mengerjakan tesis karena saat itu saya juga harus mengerjakan proyek dari kantor saya, namun perlahan tapi pasti saya akhirnya dapat menyelesaikan tesis saya menjelang pendaftaran wisuda tanggal 20 Maret 2015. (Horeeee!!!!!!!!!!)

                Akhirnya yang dinanti-nantikan tiba juga… saya dan pacar saya tercinta berhasil sidang dan wisuda ditanggal 26 April 2015, hari yang tidak akan saya lupakan seumur hidup saya karena pada hari itu selain keberhasilan kami menyelesaikan perkuliahan S2 tepat waktu, saya juga dilamar oleh pacar saya (YEAY!!!!). Bukan perjalanan yang mudah mengingat kami berdua sama-sama bekerja akan tetapi semua pengorbanan waktu dan tenaga terbayar sudah diantara teman-teman satu angkatan ke 43 jurusan Perangkat Lunak Sistem Informasi, kami berdualah yang berhasil menyelesaikan pendidikan kami tepat waktu, Alhamdulillah…. J Kami sadar ini bukanlah akhir dari perjalanan kamim masih banyak mimpi-mimpi yang akan kami kejar dan semoga semua mimpi tersebut terwujud. Amin. 
Foto Wisuda @JCC 26 April 2015

Foto Wisuda @JCC 26 April 2015

Foto Wisuda @JCC 26 April 2015

Cincin lamaran kami :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar