Rabu, 30 Maret 2011

PENGUMPULAN DATA

A.    PENGERTIAN PENGUMPULAN DATA

Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya.
Instrumen pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Instumen sebagi alat bantu dalam menggunakan metode pengumpulan data merupakan sarana yang dapat diwujudkan dalam benda, misalnya kuisioner ,perangkat tes, pedoman wawancara, pedoman observasi, skala dan sebaginya.
Instrumen penelitian merupakan sesuatu yang amat penting dan strategi kedudukannya didalam keseluruhan kegiatan penelitian. Dengan instrumen akan diperoleh data yang merupakan bahan penting untuk menjawab permasalahan, mencari sesuatu yang akan digunakan untuk mencapi tujuan, dan untuk membuktikan hipotesis. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Tujuan yang diungkapkan dalam bentuk hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap petanyaan penelitian. Jawaban itu masih perlu diuji secara empiris, dan untuk maksud inilah dibutuhkan pengumpulan data. Data yang dikumpulkan ditentukan oleh variabel-variabel yang ada dalam hipotesis. Data itu dikumpulkan oleh sampel yang telah ditentukan sebelumnya. Sampel tersebut terdiri atas sekumpulan unit analisis sebagai sasaran penelitian.
Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan apa alat yang digunakan. Jenis sumber data adalah mengenai dari mana data diperoleh.
Berdasarkan sumbernya, data dibagi menjadi:
a.       Data Primer: Data yang diusahakan/didapat oleh peneliti.
b.      Data Sekunder: Data yang didapat dari orang/instansi lain.

Metode pengumpulan data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Metode menunjuk suatu cara sehingga dapat diperlihatkan penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, tes, dkoumentasi dan sebagainya.
Sedangkan Instrumen pengumpul data merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Karena berupa alat, maka instrumen dapat berupa lembar cek list, kuesioner (angket terbuka / tertutup), pedoman wawancara, camera photo dan lainnya.
Beberapa Aspek dalam Proses Pengumpulan Data :
• Data apa yang dikumpulkan (What).
• Dengan apa data itu dikumpulkan (With).
• Darimana data akan dikumpulkan (Where).
• Kapan data tersebut dikumpulkan (When).
• Bagaimana cara mengumpulkan (How).
Untuk mencapai kelengkapan, ketelitian dan kejelasan data, pencatatan data harus dilengkapi dengan:
• Nama pengumpul data.
• Tanggal dan waktu pengumpulan data.
• Lokasi pengumpulan data.
• Keterangan-keterangan tambahan data/istilah/responden.
Responden: orang yang menjadi sumber data
B.     METODE PENGUMPULAN DATA
Metode pengumpulan data, yaitu :
1.      Metode Wawancara.
2.      Metode Observasi.
3.      Metode Daftar Pertanyaan (kuesioner).
1.         Wawancara
merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi di mana sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai.
Kelebihan wawancara :
- Wawancara telah diakui sebagai teknik pengumpulan data atau informasi yang penting dan banyak dilakukan dalam pengembangan sistem informasi.
- Wawancara adalah suatu percakapan langsung dengan tujuan-tujuan tertentu dengan menggunakan format tanya jawab yang terencana.
- Wawancara memungkinkan analis sistem mendengar tujuan-tujuan, perasaan, pendapat dan prosedur-prosedur informal dalam wawancara dengan para pembuat keputusan organisasional.
- Analis sistem menggunakan wawancara untuk mengembangkan hubungan mereka dengan klien, mengobservasi tempat kerja, serta untuk mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan
kelengkapan informasi.
Menurut (Djumhur dan Moh. Surya) selain memiliki kelebihan, wawancara juga mempunyai kelemahan - kelemahan, yaitu:
1. Memerlukan waktu, tenaga, dan biaya yang lebih besar
2. Sangat tergantung pada individu yang akan diwawancarai
3. Situasi wawancara mudah dipengaruhi lingkungan sekitar
4. Menuntut penguasaan keterampilan bahasa yang baik dari interviewer
5. Adanya pengaruh subyektif pewawancara yang dapat mempengaruhi hasil wawancara
6. Adanya pengaruh subjektifitas dari interviewer terhadap hasil wawancara
Upaya-upaya mengatasi kelemahan dalam wawancara yaitu :
1. Kondisikan keadaan agar lebih baik sehingga tidak terpengaruh keadaan lingkungan yang kurang baik.
2. Bahasa yang digunakan bisa disesuaikan dengan klien agar klien mengerti dan faham.
3. Minimalkan waktu, tenaga, dan biaya yang ada.
2.         OBSERVASI
Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem Observasi merupakan pengamatan secara langsung terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Untuk mendapatkan hasil pengamatan yang baik, pengamatan harus dilakukan dalam waktu yang lama serta pengamat harus membiasakan diri untuk tidak mengganggu kewajaran objek yang diamati sehingga hasil pengamatan dapat optimal. Observasi adalah pengamatan langsung para pembuat keputusan berikut lingkungan fisiknya dan atau pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang berjalan.\
Kelebihan :
a. Data yang dikumpulkan melalui observasi cenderung mempunyai keandalan yang tinggi. Kadang observasi dilakukan untuk mengecek validitas dari data yang telah diperoleh sebelumnya dari individu-individu.
b. Dapat melihat langsung apa yang sedang dikerjakan, pekerjaan-pekerjaan yang rumit kadang-kadang sulit untuk diterangkan.
c. Dapat menggambarkan lingkungan fisik dari kegiatan-kegiatan, misalnya tata letak fisik peralatan, penerangan, gangguan suara dan lain-lain.
d. Dapat mengukur tingkat suatu pekerjaan, dalam hal waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu unit pekerjaaan tertentu
Kekurangan :
a. Umumnya orang yang diamati merasa terganggu atau tidak nyaman, sehingga akan melakukan pekerjaannya dengan tidak semestinya.
b. Pekerjaan yang sedang diamati mungkin tidak mewakili suatu tingkat kesulitan pekerjaan tertentu atau kegiatan-kegiatan khusus yang tidak selalu dilakukan atau volume-volume kegiatan tertentu.
c. Dapat mengganggu proses yang sedang diamati.
d. Orang yang diamati cenderung melakukan pekerjaannya dengan lebih baik dari biasanya dan sering menutup-nutupi kejelekan-kejelekannya.
3.      Metode Kuisioner
Angket / kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya. Meskipun terlihat mudah, teknik pengumpulan data melalui angket cukup sulit dilakukan jika respondennya cukup besar dan tersebar di berbagai wilayah.
Cara pemakaian kuesioner:
•Tatap muka dengan sumber data/responden secara kelompok atau perorangan.
•Melalui telepon.
•Melalui pos (surat).
Sifat: terdapat interaksi antara obyek yang diamati dengan pengamat/pengumpul data.
Contoh:
•Survei mengenai merk sabun cuci muka yang paling diminati oleh anak sekolah.
•Survei mengenai sistem pengelolaan persediaan barang di Apotik “Karya Bakti” Bogor.
KelebihanSurvei:
1)      Data yang diperoleh autentik, obyektif dan jujur karena berasal dari sumber data (responden) secara langsung.
2)      Dapat diterapkan untuk pengumpulan data dalam lingkup yang luas.
3)      Dalam hal tertentu, efisien dalam penggunaan waktu pengumpulan data.
KelemahanSurvei:
1)      Ada informasi terselubung dari responden khususnya untuk informasi yang berkaitan dengan sifat, motivasi atau perilaku responden.
2)      Responden terkadang tidak menjawab apa adanya tetapi apa yang sebaiknya.
3)      Responden terlalu dibatasi pada jawaban-jawaban tertentu.
4)      Responden sering tidak mengembalikan kuesioner.
5)      Sering muncul jawaban-jawaban yang tidak diinginkan dan tidak sesuai dengan yang diinginkan.

Jenis Pertanyaan dalam Kuesioner
a. Pertanyaan Terbuka: pertanyaan yang memungkinkan responden memberikan jawaban sesuai dengan cara atau pendapatnya
Misal:
Sebutkan lima sifat pemimpin yang Anda sukai: 1. ……………………………
2. ……………………………
3. ……………………………
4. ……………………………
5. ……………………………
Bagaimana pendapat Anda tentang kepemimpinan supervisor Anda?
__________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Jawaban responden terhadap pertanyaan-pertanyaan terbuka akan sangat bervariasi.
Pengelompokkan jawaban-jawaban serupa akan menjadi suatu pekerjaan yang tidak mudah

b. Pertanyaan Tertutup: responden tinggal memilih jawaban di antara pilihan yang sudah disediakan
Misal:
Atasan Anda mendelegasikan tugas dengan jelas: 1. Sangat Setuju Sekali
2. Sangat Setuju
3. Setuju
4. Tidak Setuju
5. Sangat Tidak Setuju
Kadangkala pertanyaan disajikan secara terbuka sekaligus tertutup
Misal:
Pekerjaan Anda: 1. Pegawai Negeri Sipil
2. TNI
3. Professional:
a. Dokter
b. Guru
c. Pengacara
d. lainnya (Sebutkan): ______________________
4. Pengusaha
5. Lainnya (Sebutkan): ___________________________

Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar