Senin, 23 Mei 2011

manfaat internet untuk dunia pendidikan

Internet....saat ini siapa yang tidak mengenal tentang kata itu..? hampir semua orang didunia ini pasti sudah mengenal dengan baik internet itu sendiri,bahakan tak sedikit anak-anak usia ^ tahun kebawah yang sudah mahir berselancar didunia internet,baik itu untuk bermain game, atau bermain jaringan sosial. pada kesempatan kali ini,penulis ingin membahas seputar manfaat internet bagi dunia pendidikan...
Internet berawal dari institusi pendidikan dan penelitian di Amerika Serikat. Penggunaan Internet untuk kepentingan bisnis baru dilakukan semenjak tahun 1995, belum genap enam (6) tahun yang lalu. Di luar negeri, Internet ini sering diasosiasikan dengan perguruan tinggi, sementara di Indonesia, Internet lebih diasosiasikan dengan bisnis (ISP, e-commerce) dan entertainment.

Teknologi internet hadir sebagai media yang multifungsi. Komunikasi melalui internet dapat dilakukan secara interpesonal (misalnya e-mail dan chatting) atau secara masal, yang dikenal one to many communication (misalnya mailing list). Internet juga mampu hadir secara real time audio visual seperti pada metoda konvensional dengan adanya aplikasi teleconference.



Berdasarkan hal tersebut, maka internet sebagai media pendidikan mampu menghadapkan karakteristik yang khas, yaitu

a. sebagai media interpersonal dan massa;

b. bersifat interaktif,

c. memungkinkan komunikasi secara sinkron maupun asinkron.



Karakteristik ini memungkinkan pelajar melakukan komunikasi dengan sumber ilmu secara lebih luas bila dibandingkan dengan hanya menggunakan media konvensional.

Teknologi internet menunjang pelajar yang mengalami keterbatasan ruang dan waktu untuk tetap dapat menikmati pendidikan. Metoda talk dan chalk, ”nyantri”, ”usrah” dapat dimodifikasi dalam bentuk komunikasi melalui e-mail, mailing list, dan chatting. Mailing list dapat dianalogikan dengan ”usrah”, dimana pakar akan berdiskusi bersama anggota mailing list. Metoda ini mampu menghilangkan jarak antara pakar dengan pelajar. Suasana yang hangat dan nonformal pada mailing list ternyata menjadi cara pembelajaran yang efektif seperti pada metoda ”usrah”.

kehadiran in ternet itu sendiri berperan bukan sebagai pengganti media pendidikan,akan tetapi sebagai pelengkap media pendidikan. dengan adanya internet diharapkan para pelajar bisa menggunakan media ini dengan sebaik mungkin :)


serba serbi tentang Angry Birds

Akhir-akhir ini,angry birds merupakan game yang lumayan menarik yang cukup diminati oleh berbagai kalangan masyarakat, baik itu anak-anak,remaja.dewasa bahkan orang-orang sudah berusia lanjut. angry birds diminati karena dalam  permainan ini,user dilatih dan uji dari strategi yang dia ambil,serta sejauh mana kesabaran si user dalam memainkan permainan itu sendiri, saya sendiri terkadang agak kurang sabar bermain angry birds karena saya tidak bisa menemukan cara atau trik yang tepat agar burung saya tembakan mengenai sasaran.pada mulanya angry birds hanya tersedia pada aplikasi ipad/iphone,kini angry birds bisa dimainkan diberbagai media.
Dalam Angry Birds, pemain mengendalikan sekawanan burung warna-warni yang berusaha untuk mengambil telur yang dicuri oleh sekelompok babi hijau jahat. Pada setiap tingkat, babi-babi yang dilindungi oleh struktur yang terbuat dari berbagai bahan seperti es, kayu, dan batu. Tujuan dari permainan ini adalah untuk menghilangkan semua babi di tiap tingkat permainan. Menggunakan katapel, pemain meluncurkan burung dengan maksud untuk memukul babi secara langsung atau merusak struktur yang melindunginya, runtuhnya strutkur dapat membunuh babi. Dalam berbagai tahap permainan, benda tambahan seperti bahan peledak dan krat batu ditemukan di beberapa tingkat, dan dapat digunakan bersama dengan burung-burung untuk menghancurkan babi yang sulit dijangkau.



Ada beberapa jenis burung yang digunakan dalam permainan. Pada tingkat awal, burung merah adalah satu-satunya yang tersedia. Setiap tahap permainan, jenis burung akan bertambah, beberapa jenis burung lebih efektif terhadap bahan tertentu atau memiliki kemampuan khusus yang diaktifkan setelah burung diluncurkan. Sebagai contoh, seekor burung biru dapat memisah menjadi tiga burung kecil, burung hitam yang bisa meledak dan burung putih yang bisa menjatuhkan bom telur. Babi juga muncul dalam ukuran yang berbeda. Babi kecil relatif lemah dan mudah dihancurkan baik oleh tembakan langsung atau dengan puing-puing dari bangunan yang rusak, babi lebih besar mampu mempertahankan diri dari banyak kerusakan. Juga, beberapa babi mengenakan helm baja, membuat mereka lebih tahan terhadap kerusakan struktur, sedangkan babi dengan mahkota paling banyak bisa menahan kerusakan.



Setiap tingkat dimulai dengan jumlah, jenis, dan keterlibatan burung yang telah ditentukan. Jika semua babi bisa dikalahkan pada saat burung terakhir digunakan, tingkat selesai dan tingkat berikutnya terbuka. Poin diperoleh untuk setiap babi yang dikalahkan serta dari setiap kerusakan atau kehancuran struktur, serta poin bonus yang akan diberikan untuk setiap burung yang tidak dipakai. Setelah menyelesaikan setiap tingkat, pemain menerima satu, dua, atau tiga bintang, tergantung pada nilai yang diterima. Pemain dapat kembali berusaha membuka tingkat sebanyak yang mereka inginkan agar berhasil menyelesaikan atau untuk mendapatkan poin tambahan dan / atau bintang-bintang tambahan.
sooo... bagaimana..? tertarik untuk memainkannya..???

sumber :

8 kiat mengatasi human errors pada pusat data

Pusat data dinilai bak makhluk hidup, yang selalu tumbuh dan berkembang. Namun kesalahan manusia begitu riskan dalam operasional pusat data, hingga tak segan menyebabkan penghentian proses kerja cukup besar. Mengingat risiko yang bisa ditimbulkan oleh faktor kesalahan manusia terhadap pusat data, mereka yang memasuki fasilitas pusat data harus mengikuti aturan dan kebijakan untuk mencegah kejadian yang tak diinginkan.
"Pusat data itu seperti makhluk hidup yang selalu tumbuh dan berkembang dengan beragam bagian," ujar Ahmad Moshiro, Director of Power Technical Support for Emerson Networ Power, Liebert Services dalam satu kesempatan di Emerson Network Power Learning Center.

"Tak diragukan lagi faktor kesalahan manusia dalam pusat data menyebabkan penghentian proses kerja yang cukup besar, dan ini bisa dihindari dengan mengikuti beberapa langkah sederhana," imbuh Moshiro.
Simak kiat-kiat untuk menghindari kesalahan tersebut versi Emerson Network Power, perusahaan perlindungan infrastruktur pusat data, yang dikutip detikINET, Jumat (29/4/2011).
1. Memberi tanda pada tombol emergency off

Di pusat data, tombol emergency off biasanya terletak di dekat pintu. Tombol ini seringkali tidak diberi tanda dan dalam keadaan darurat bisa tertekan secara tak sengaja, dan mengakibatkan matinya daya di seluruh pusat data. Ketidaksengajaan ini bisa dihindari dengan melabeli dan memberi pelindung pada tombol emergency off agar orang tidak sembarangan menekannya.

2. Pelabelan komponen yang benar

Jika perangkat pelindung seperti pemutus sirkuit tidak dilabeli dengan benar, ini bisa berdampak langsung pada kegiatan pemuatan pusat data. Untuk mengoperasikan sistem daya secara benar dan aman, seluruh tombol harus dilabeli dengan tepat, termasuk diagram one-line untuk memastikan berjalannya urutan operasi dengan benar. Harus ada prosedur untuk memastikan pelabelan perangkat sudah dilakukan dengan benar.
3. Pengoperasian sistem secara konsisten

Seringkali para manajer pusat data terlalu nyaman dalam mengoperasikan sistem, sehingga kadang mereka tidak mengikuti prosedur, melewatkan beberapa tahapan, atau melaksanakan prosedur berdasarkan ingatan saja. Bisa saja suatu ketika mereka secara tak sengaja mematikan peralatan yang salah. Sangatlah penting untuk memastikan bahwa semua prosedur operasional up to date dan mengikuti instruksi pengoperasian sistem.
4. Metode pendokumentasian prosedur

Ini adalah jawaban bagi kesalahan yang tak terduga karena faktor manusia. Prosedur pendokumentasian bertahap dan berorientasi pada tugas ini mengurangi atau menghilangkan risiko yang berkaitan dengan performa pemeliharaan. Jangan batasi prosedur hanya pada satu vendor dan pastikan ada rencana cadangan seandainya ada kejadian yang tak diinginkan
5. Pelatihan pegawai tanpa henti

Pastikan semua individu yang memiliki akses ke pusat data, termasuk pegawai TI, personil darurat, keamanan dan pegawai pusat data, memiliki pengetahuan dasar dari perlengkapan yang ada sehingga mereka tidak mematikan perlengkapan secara tak sengaja.
6. Penegakan kebijakan makanan/minuman

Zat cair memiliki risiko tinggi sebagai penyebab korslet bagi komponen penting komputer. Cara terbaik mengomunikasikan kebijakan makanan/minuman adalah dengan menempelkan kebijakan tersebut di pintu masuk dan menekankan pentingnya penegakan kebijakan itu.

7. Menghindari kontaminan

Tidak menjaga kualitas kebersihan udara dalam ruangan bisa menyebabkan partikel debu yang tidak diinginkan masuk ke dalam server dan infrastruktur TI lainnya. Masalah ini bisa diatasi dengan memastikan semua personil yang memasuki pusat data memakai sepatu boot anti statis, atau dengan meletakkan keset di pintu luar pusat data.
Ini termasuk peralatan pengemasan dan pembongkaran di luar pusat data. Peralatan yang bergerak di dalam pusat data meningkatkan kemungkinan adanya serabut dari kotak pengepakan yang menyelip di rak server dan infrastruktur TI lainnya.

8. Kebijakan akses aman

Perusahaan yang tidak memiliki kebijakan akses aman ke pusat data rentan akan pembobolan keamanan. Memiliki kebijakan keamanan yang mengharuskan setiap tamu didampingi memungkinkan manajer pusat data mengetahui siapa yang masuk dan keluar pusat data setiap waktu.

sumber :
re-post dari : http://www.detikinet.com/read/2011/04/29/102952/1628344/510/8-kiat-menghindari-kesalahan-manusia-pada-pusat-data?i992205510

jenis- jenis trojan

Trojan seperti halnya virus, mempunyai jumlah cukup banyak dan berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Terdapat kurang lebih 650 buah Trojan yang telah beredar saat ini. Pendapat lain mengatakan bahwa di tahun ini sudah terdapat ribuan buah Trojan. Jumlah tersebut adalah jumlah yang diketahui atau terdeteksi keberadaannya, sedangkan yang tidak diketahui jumlahnya dari berbagai macam Trojan yang telah beredar dan menginfeksi pemakai Internet, dapat diklasifikasikan berdasarkan cirri-cirinya.adapun jenis-jenis trojan adalah sbb:
  • Pencuri password: Jenis Trojan ini dapat mencari password yang disimpan di dalam sistem operasi (/etc/passwd atau /etc/shadow dalam keluarga sistem operasi UNIX atau berkas Security Account Manager (SAM) dalam keluarga sistem operasi Windows NT) dan akan mengirimkannya kepada si penyerang yang asli. Selain itu, jenis Trojan ini juga dapat menipu pengguna dengan membuat tampilan seolah-olah dirinya adalah layar login (/sbin/login dalam sistem operasi UNIX atau Winlogon.exe dalam sistem operasi Windows NT) serta menunggu pengguna untuk memasukkan passwordnya dan mengirimkannya kepada penyerang. Contoh dari jenis ini adalah Passfilt Trojan yang bertindak seolah-olah dirinya adalah berkas Passfilt.dll yang aslinya digunakan untuk menambah keamanan password dalam sistem operasi Windows NT, tapi disalahgunakan menjadi sebuah program pencuri password.
  • Pencatat penekanan tombol (keystroke logger/keylogger): Jenis Trojan ini akan memantau semua yang diketikkan oleh pengguna dan akan mengirimkannya kepada penyerang. Jenis ini berbeda dengan spyware, meski dua hal tersebut melakukan hal yang serupa (memata-matai pengguna).
  • Tool administrasi jarak jauh (Remote Administration Tools/RAT): Jenis Trojan ini mengizinkan para penyerang untuk mengambil alih kontrol secara penuh terhadap sistem dan melakukan apapun yang mereka mau dari jarak jauh, seperti memformat hard disk, mencuri atau menghapus data dan lain-lain. Contoh dari Trojan ini adalah Back Orifice, Back Orifice 2000, dan SubSeven.
  • DDoS Trojan atau Zombie Trojan: Jenis Trojan ini digunakan untuk menjadikan sistem yang terinfeksi agar dapat melakukan serangan penolakan layanan secara terdistribusi terhadap host target.
  • Ada lagi sebuah jenis Trojan yang mengimbuhkan dirinya sendiri ke sebuah program untuk memodifikasi cara kerja program yang diimbuhinya. Jenis Trojan ini disebut sebagai Trojan virus.

sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Trojan
http://ekolearnstorock.wordpress.com/2010/04/17/jenis-jenis-trojan/

PENGGUNAAN IT DALAM DUNIA PENDIDIKAN

Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang amat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Seiring dengan perkembangan teknologi komputer dan teknologi informasi, sekolah-sekolah di Indonesia sudah waktunya mengembangkan Sistem Informasi manajemennya agar mampu mengikuti perubahan jaman.
Arti IT bagi dunia pendidikan seharusnya berarti tersedianya saluran atau sarana yang dapat dipakai untuk menyiarkan program pendidikan. Namun hal Pemanfaatan IT ini di Indonesia baru memasuki tahap mempelajari berbagai kemungkinan pengembangan dan penerapan IT untuk pendidikan memasuki milenium ketiga ini.
Padahal penggunaan IT ini telah bukanlah suatu wacana yang asing di negeri Paman Sam Sana. Pemanfaatan IT dalam bidang pendidikan sudah merupakan kelaziman di Amerika Serikat pada dasawarsa yang telah lalu. Ini merupakan salah satu bukti utama ketertinggalan bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa di dunia.

Berikut ini ialah sampel-sampel dari luar negeri hasil revolusi dari sistem pendidikan yang berhasil memanfaatkan Teknologi Informasi untuk menunjang proses pembelajaran mereka:

1. SD River Oaks di Oaksville, Ontario, Kanada, merupakan contoh tentang apa yang bakal terjadi di sekolah. SD ini dibangun dengan visi khusus: sekolah harus bisa membuat murid memasuki era informasi instan dengan penuh keyakinan. Setiap murid di setiap kelas berkesempatan untuk berhubungan dengan seluruh jaringan komputer sekolah. CD-ROM adalah fakta tentang kehidupan. Sekolah ini bahkan tidak memiiki ensiklopedia dalam bentuk cetakan. Di seluruh perpustakaan, referensinya disimpan di dalam disket video interktif dan CD-ROM-bisa langsung diakses oleh siapa saja, dan dalam berbagai bentuk: sehingga gambar dan fakta bisa dikombinasikan sebelum dicetak;foto bisa digabungkan dengan informasi.

2. SMU Lester B. Pearson di Kanada merupakan model lain dari era komputer ini. Sekolah ini memiliki 300 komputer untuk 1200 murid. Dan sekolah ini memiliki angka putus sekolah yang terendah di Kanada: 4% dibandingkan rata-rata nasional sebesar 30%

3. Prestasi lebih spektakuler ditunjukkan oleh SMP Christopher Columbus di Union City, New Jersey. Di akhir 1980-an, nilai ujian sekolah ini begitu rendah, dan jumlah murid absen dan putus sekolah begitu tinggi hingga negara bagian memutuskan untuk mengambil alih. Lebih dari 99% murid berasal dari keluarga yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua.

Bell Atlantic- Sebuah perusahaan telepon di daerah itu membantu menyediakan komputer dan jaringan yang menghubungkan rumah murid dengan ruang kelas, guru, dan administrator sekolah. Semuanya dihubungkan ke Internet, dan para guru dilatih menggunakan komputer pribadi. Sebagai gantinya, para guru mengadakan kursus pelatihan akhir minggu bagi orangtua.

Dalam tempo dua tahun, baik angka putus sekolah maupun murid absen menurun ke titik nol. Nilai ujian-standar murid meningkat hampir 3 kali lebih tinggi dari rata-rata sekolah seantero New Jersey.

Informasi yang diwakilkan oleh komputer yang terhubung dengan internet sebagai media utamanya telah mampu memberikan kontribusi yang demikian besar bagi proses pendidikan. Teknologi interaktif ini memberikan katalis bagi terjadinya perubahan medasar terhadap peran guru: dari informasi ke transformasi. Setiap sistem sekolah harus bersifat moderat terhadap teknologi yang memampukan mereka untuk belajar dengan lebih cepat, lebih baik, dan lebih cerdas. Dan Teknologi Informasi yang menjadi kunci untuk menuju model sekolah masa depan yang lebih baik.

Namun usaha-usaha dari anak-anak bangsa juga terus dilakukan untuk mengejar ketertinggalan bangsa Indonesia dalam hal penyampaian proses pendidikan dengan penggunaan IT. Semisalnya, baru-baru ini Telkom, Indosat, dan Institut Teknologi Bandung (ITB) menyatakan kesiapannya untuk mengembangkan IT untuk pendidikan di Indonesia, dimulai dengan proyek-proyek percontohan.Telkom menyatakan akan terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas infrastruktur jaringan telekomunikasi yang diharapkan dapat menjadi tulang punggung (backbone) bagi pengembangan dan penerapan IT untuk pendidikan serta implementasi-implementasi lainnya di Indonesia. Bahkan, saat ini Telkom mulai mengembangkan teknologi yang memanfaatkan ISDN (Integrated Sevices Digital Network) untuk memfasilitasi penyelenggaraan konferensi jarak jauh (teleconference) sebagai salah satu aplikasi pembelajaran jarak jauh.

Banyak aspek dapat diajukan untuk dijadikan sebagai alasan-alasan untuk mendukung pengembangan dan penerapan IT untuk pendidikan dalam kaitannya dengan peningkatan kualitas pendidikan nasional Indonesia. Salah satu aspeknya ialah kondisi geografis Indonesia dengan sekian banyaknya pulau yang terpencar-pencar dan kontur permukaan buminya yang seringkali tidak bersahabat, biasanya diajukan untuk menjagokan pengembangan dan penerapan IT untuk pendidikan. IT sangat mampu dan dijagokan agar menjadi fasilitator utama untuk meratakan pendidikan di bumi Nusantara, sebab IT yang mengandalkan kemampuan pembelajaran jarak jauhnya tidak terpisah oleh ruang, jarak dan waktu. Demi penggapaian daerah-daerah yang sulit tentunya diharapkan penerapan ini agar dilakukan sesegera mungkin di Indonesia.

sumber :

Selasa, 10 Mei 2011

PROPOSAL

PENGERTIAN PROPOSAL
- Proposal adalah usulan untuk melakukan suatu kegiatan.
- Proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail.
- Proposal adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang bersifat formal.
2. JENIS-JENIS PROPOSAL
Berdasarkan bentuknya, proposal dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:
a. proposal berbentuk formal
Proposal berbentuk formal terdiri atas tiga bagian utama, yaitu:
1) bagian pendahuluan, yang terdiri atas
- sampul dan halaman judul,
- surat pengantar (kata pengantar),
- ikhtisar, daftar isi, dan
- pengesahan permohonan
2) isi proposal, terdiri atas:
- latar belakang, pembatasan masalah,
- tujuan, ruang lingkup,
- pemikiran dasar (anggapan dasar),
- metodologi, fasilitas,
- personalia (susunan panitia),
- keuntungan dan kerugian,
- waktu, dan
- biaya
3) bagian pelengkap penutup, yang berisi daftar pustaka, lampiran, tabel, dan sebagainya.
b. Semiformal
c. Nonformal
Proposal semiformal dan nonformal merupakan variasi atau bentuk lain dari bentuk proposal formal karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti proposal bentuk formal.
3. SYARAT-SYARAT PROPOSAL
a. Jelas (Clear)
yang dimaksud jelas, proposal harus dapat memaparkan kegiatan usaha secara jelas, terutama mengenai :
- bidang usaha,
ˉ status kepemilikan,
ˉ surat izin badan usaha yang diperlukan,
ˉ bentuk kerja sama yang ditawarkan,
ˉ pasar produk yang ditawarkan,
ˉ tenaga kerja,
ˉ pesaing,
ˉ bahan baku.
b. Singkat (Consice)
Proposal harus ditulis singkat tanpa melupakan kaidah-kaidah penulisan dan mengurangi kejelasan dan kelengkapan proposal. Harap diingat, bahwa dunia usaha selalu harus mengikuti perkembangan, karenanya penyampaian sesuatu secara singkat dan tepat pada sasaran merupakan sesuatu keharusan
c. Lengkap (Complette)
Propposal harus dibuat secara lengkap, artinya proposal harus dibua dengan informasi pendukug. Kelengkapan informasi terutama mengenai pesaing dan peluang pasar akan sangat membantu pelaksanaan usaha. Usaha menutup-nutupi informasi akan menjadikan bumerang bagi pengelola usaha, karena pada waktunya akan diketahui juga.
d. Benar (Correct)
Kebenaran proposal sangat dipengaruhi oleh nurani pembuat. Jangan sampai karena ingin meyakinkan dan membuat proposal semenarik mungkin, penyusun menyembunyikan informasi-informasi yang yang dirasa kurang menguntungkan. Bila pada suatu waktu diketahui ketidkbenaran proposal, nama baik dan kredibilitas penyusun sangat dipertaruhkan. Adalah sesuatu hal yang sangat sulit meyakinkan orang, bila pernah membohonginya, dasar utama dari bisnis adalah kepercayaan, karenanya kepercayaan adalah sesuatu yang sangat mahal.
e. Tidak kadaluwarsa (up to date)
Keakuratan dan ketepatan data pendukungsangat diperlukan dalam penyusunan usaha. Perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat mengharuskan kegiatanusaha mengikutinya. Proposal usahapun demikian, ia harus dibuat sesuai perkembangan. Perkembangan tidak hanya sebatas pada perkembangan ilmu dan teknoligi saja, tetapi juga perkembangan pranatadan nilai-nilai yang dianut masyarakat.
4. SISTEMATIKA PROPOSAL
a. Pendahuluan
- Berisi tentang hal-hal dan kondisi umum yang melatarbelakangi dilaksanakan kegiatan tersebut.
- Hubungan kegiatan tersebut dalam kehidupan sehari-hari(nyata)
- Point-point pembahasan pada pendahuluan ini, mengacu pada komponen S-W-O-T yang telah dibahas sebelumnya.
b. Dasar Pemikiran
- Berisi tentang dasar yang digunakan dalam pelaksanaan, misalnya: Tri Darma Perguruan Tinggi, program kerja pengurus dan lain-lain
- Jika kegiatan tersebut bukan dari organisasi, maka didasarkan secara umum, misalnya : Peraturan Pemerintah No sekian
c. Tujuan
- Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut ( umum dan khusus)
- Tentukan juga keluaran ( output ) yang dikehendaki seperti apa
Contoh :
- Memperoleh kader-kader KMHDI
- Memberi pengetahuan manajerial dan leadership bagi calon anggota KMHDI
d. Tema
- Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut
e. Jenis Kegiatan
- Diperlukan untuk menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan jika kegiatannya lebih dari satu,
- Menjelaskan bentuk dari kegiatan tersebut. Misal: berupa Seminar, Pelatihan, penyampain materi secara lisan, Tanya jawab dan simulasi dll.
f. Target
- Berisi uraian yang lebih terperinci dari Tujuan (Point 3) terutama mengenai ukuran-ukuran yang digunakan sebagai penilaian tercapai atau tidaknya tujuan.
Contoh :
Target acara ini adalah untuk mencetak minimal 25 orang pelatih KMHDI yang masing-masing diantaranya, memiliki kemampuan yang sesuai dengan standar yang Buku Pedoman Kaderisasi Jilid I KMHDI, dan setiap pelatih tersebut memiliki nilai rata-rata diatas 7 (dengan range 10) dalam setiap materi pelatihan.
g. Sasaran/Peserta
- Menjelaskan tentang objek atau siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut ( atau lebih kenal dengan peserta)
h. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
- Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul berapa akan dilaksanakan kegiatan tersebut.
i. Anggaran Dana
- Dalam anggaran disini, hanya disebutkan jumlah total pemasukan dan pengeluaran yang diperkirakan oleh panitia, sedangkan rinciannya dibuat dalam lampiran tersendiri
j. Susunan Panitia
- Dalam halaman atau bagaian susuna panitia, biasanya hanya ditulis posisi yang penting-penting saja, seperti Pelindung Kegiatan, Ketua panitia, Streering Commite dll, sedangkan kepanitian lengkap dicantumkan dalam lampiran.
k. Jadwal Kegiatan
- Dibuat sesuai dengan perencanaan dalam kalender Kegiatan yang telah disusun sebelumnya
- Atau bisa juga ditulis terlampir, jika jadwalnya banyak.
l. Penutup
- Berisi tentang harapan yang ingin dicapai dan mohon dukungan bagi semua pihak.
- Ditutup dengan lembar pengesahan proposal
- Terakhir, diikuti dengan lampiran.

SUMBER